Biografi Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) - Gubernur DKI Jakarta

Basuki Tjahaja Purnama yang biasa akrab dengan panggilan ahok merupakan seorang politisi yang berasal dari Belitung timur. Sekarang beliau menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan maju kembali pada pilkada 2017 ini. Dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2014-2017 yang melanjutkan jabatan yang ditinggalkan Jokowi yang menjadi presiden Indonesia. Secara otomatis wakil gubernur, yang pada  waktu itu Ahok, sehingga naik jabatan menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Ahok lahir pada tanggal 29 juni 1966 merupakan anak pertama dari pasangan Indra Tjahaja Purnama (Ayah) dan Buniarti Ningsih (Ibu) yang merupakan keturunan Tionghoa-Indonesia. Bersama dengan tiga adiknya, ahok menghabiskan masa kecil di desa Gantung, Belitung Timur. Kemudian hijrah ke Jakarta untuk menuntut pendidikan menengah atas.

Baca juga: Biografi Vladimir Putin - Presiden Rusia

Setelah lulus pendidikan menengah atas Ahok melanjutkan kuliah di Universitas Trisakti, beliau mengambil jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik. Ahok mendapatkan gelar Insinyur geologi pada tahun 1989. Setelah lulus dari kampus, beliau pulang kampung halaman dan mendirikan sebuah CV Panda yang bergerak dibidang kontraktor pertambangan PT Timah.

Dua tahun setelah itu, Ahok melanjutkan studinya di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya, dan mendapatkan gelar Magister Manajemen. Kemudian, Ahok bekerja di PT Simaxindo Primadaya dan menjabat sebagai direksi bidang analisa biaya dan keuangan proyek.

Dengan modal ilmu pengetahuan yang dimiliki serta pengalaman bekerja, Ahok kemudian mendirikan sebuah PT Nurindra Eka Persada, yang merupakan awal perjalanan dari Gravel Pack Sand (GPS). Kemudian berhenti dari PT Simaxindo dan mendirikan pengolahan pasir kuarsa pertama di Belitung. Perusahaan tersebut mengadopsi teknologi dari Amerika Serikat dan Jerman. Bersamaan dengan perkembangan pabrik tersebut, beliau juga mengembangkan kawasan industri dan pelabuhan samudera. Kawasan industri tersebut bernama Kawasan Industri Air Kelik (KIAK).

Tahun 2004, Ahok meyakinkan seorang investor Korea untuk membangun smelter atau peleburan bijih timah di KIAK. Pada tahun itu pula, Ahok bergabung dengan Partai Perhimpunan Indonesia Baru (partai PIB) dan mendapatkan amanat sebagai ketua DPC PIB kabupaten Belitung. Ahok terpilih menjadi anggota DPRD Belitung pada pemilu 2004. Satu tahun kemudian, Ahok menjabat sebagai Bupati Belitung Timur setelah mendapatkan perolehan suara 37 % lebih suara. Pada masa jabatannya, beliau membebaskan biaya kesehatan seluruh warga tanpa terkecuali. Pada tanggal 22 desember 2006, Ahok mengundurkan diri dan menyerahkan jabatannya kepada Khairul Effendi yang merupakan wakilnya pada saat itu.

Baca juga: Biografi Jokowi - Presiden ke 6 Republik Indonesia

Pada pilkada gubernur Bangka Belitung 2007, Ahok mencalonkan diri dan mendapatkan dukungan dari mantan Presiden Indonesia ke 4 (Abdurrahman Wahid). Namun sayang, Ahok kalah suara dengan Eko Maulana Ali. Pada tahun itu pula, Ahok mendapatkan penghargaan sebagai tokoh anti korupsi. Tahun 2008, Ahok meluncurkan sebuah buku yang berjudul “Merubah Indonesia”. Ahok mempunyai istri bernama Veronica, dan mempunyai tiga anak: Nicholas, Natania dan Daud Albeener.

Pendidikan
  • Program pasca sarjana manajemen keuangan di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya, Jakarta, 1994
  • Sarjana Teknik Geologi di Universitas Trisakti, Jakarta, 1990 
  • SMA III PKSD Jakarta, 1984 
  • SMP No. 1 Gantung, Belitung Timur, 1981 
  • SDN No. 3 Gantung, Belitung Timur, 1977
Karir
  • Anggota komisi II DPR RI, 2009 – 2012
  • Direktur Eksekutif Center for Democracy and Transparency (CDT.3.1) 
  • Bupati Belitung Timur, 2005-2006 
  • Anggota DPRD Belitung Timur bidang komisi anggaran, 2005-2006 
  • Asisten presiden direktur bidang analisa biaya dan keuangan PT. Simaxindo Primadaya, Jakarta, 1994-1995 
  • Direktur PT. Nurindra Eka Persada, Belitung Timur, 1992-2005 
  • Wakil Gubernur DKI Jakarta, 2012 -2014 
  • Gubernur DKI Jakarta 2014-2017
Organisasi  
  • Ketua dewan yayasan social dan agama di Jakarta
Penghargaan
  • Tokoh anti korupsi dari gerakan tiga pilar kemitraan (KADIN, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Masyarakat Transparansi Indonesia) 2007
  • Salah satu dari 10 tokoh yang mengubah Indonesia, Majalah Tempo, 2006 
  • Gold Pin, Fordeka (forum demokrasi), 2006 
Baca juga:


Popular posts from this blog

Biografi Sri Mulyani - Menteri Keuangan Republik Indonesia

Biografi Howard Schultz - Pemilik Kopi Starbucks

Biografi Recep Tayyip Erdogan - Presiden Turki