Biografi Howard Schultz - Pemilik Kopi Starbucks

Starbucks ialah salah satu kedai kopi tersukses di dunia. Kedai kopi Starbucks memiliki jaringan yang tersebar hampir dipenjuru dunia. Kesuksesan Starbucks ini tidak terlepas dari peran Howards Schultz. Meskipun ia bukan pendiri Starbucks tetapi kisah Howard Schultz yang awalnya hanya karyawan hingga menjadi pemilik Starbucks. Pria yang lahir tanggal 19 Juli 1953 di Brooklyn, Amerika Serikat.

Nama ayahnya ialah Fred Schultz seorang pensiunan tentara  sedangkan ibunya bernama Elaine Schultz. Ketika masih kecil, ia dan keluarganya pindah ke wilayah Tenggara Brooklyn. Usia 12 tahun, Howard sudah bekerja sebagai loper koran untuk  membantu kehidupan keluarganya. Ketika berumur 16 tahun, ia bekerja sebagai penjaga toko. Ia hanya bersekolah hingga jenjang SMA dan tidak melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi karena biaya yang tidak mencukupi. Beruntung, Howard yang pandai dibidang olahraga terutama basket dan juga sepakbola di sekolahnya. Ia kemudian menerima beasiswa sepak bola dari Northern Michigan University pada tahun 1970.

Baca juga: Biografi Rizal ramli, mantan menko kemaritiman republik Indonesia

Setelah selesai dari Northern Michigan Universtiy yang bergelar Bachelor of Science di bidang ilmu komunikasi tahun 1975 dan bekerja di Xerox Corporation. Setelah lama bekerja di Xeror, Schultz kemudian mencoba peruntungannya di perusahaan asal Swedia bernama Hammarplast. Perusahaan yang menjual peralatan pembuat kopi. Schultz bekerja sebagai direktur penjualan untuk wilayah Amerika Serikat.

Ketika tahun 80-an, Howard mengunjungi salah satu pelanggannya yakni kedai kopi yang dibeli oleh Starbucks Coffee Company di wilayah Seattle, Amerika Serikat. Schultz penasaran sebab pelanggannya tersebut banyak memesan plastik kerucut penyaring untuk membuat kopi. Ia juga kagum dengan semangat dari founder Starbucks dalam membuat kopi dan pengetahuannya tentang kopi.

Meskipun Starbucks masih kecil dan memiliki beberapa kedai kopi, tetapi penjualannya menunjukan peningkatan yang menarik, itu yang membuat Howard tertarik dengan Starbucks. Ia kemudian menelpon pemilik Starbucks waktu itu yakni Jerry Baldwin dan memohon untuk dipekerjakan di perusahaannya.

Saat itu, Starbucks sudah menginjak tahun ke 10. Pendiri starbucks ialah Jerry Baldwin, Gordon Bowker dan Zev Siegl. Starbucks didirikan tahun 1971, mereka juga yang mendesain logo perusahaan tersebut. Pada tahun berikutnya, Howard mempersunting Sheri Kersch Schultz sebagai istrinya.


Baca juga: Biografi Fadel muhammad, gubernur gorontalo 2001-2009

Mulai Bekerja di Starbucks
Di Starbucks, Howard menjabat sebagai direktur pemasaran. Gaji yang diterimanya lebih kecil dibandingkan dengan bekerja di Hammarplast. Ketika dia melakukan perjalanan bisnis ke Milan, ia menyadari bahwa banyak kedai kopi yang tidak hanya menyajikan sebuah kopi espresso yang bagus namun juga kedai kopi yang dapat digunakan untuk sebuat tempat pertemuan.

Setelah kembali ke Amerika, Schultz kemudian membujuk pemilik Starbucks agar kedai kopi mereka bisa menawarkan kopi espresso bukan hanya kopi biasa, teh seperti yang biasa mereka tawarkan kepada pembeli. Schultz juga menyarankan agar Starbucks mengubah konsep kedai kopinya agar mirip seperti sebuah restoran dimana pembeli dapat bersantai menikmati kopi mereka. Namun usulan dari Schultz ditolak ole Jerry Baldwin, alasannya mereka belum siap untuk masuk ke bisnis restoran seperti yang ditawarkan oleh Schultz.

Akhirnya Schultz kemudian memutuskan untuk keluar dari Starbucks pada tahun 1985. Schultz kemudian bertekad mendirikan kedai kopi sesuai dengan keinginannya. Namun usaha tersebut tidaklah mudah. Modal yang ia butuhkan sebesar 400.000 dollar. Ia tidak mempunyai uang sebanyak itu. Disisi lain istrinya juga sedang mengandung anak pertama mereka yakni Eliahu Jordan Schultz.

Pemilik Starbucks yakni Jerry Baldwin dan Gordon Bowker menawarkan bantuannya, Schultz juga menerima modal sebesari 100.000 dollar dari seorang dokter yang amat terkesan dengan usaha Schultz.

Tahun 1986, Schultz akhirnya punya modal yang ia butuhkan untuk mewujudkan idenya. Kedai kopi pertamanya ia beri nama Il Giornale. Kedai kopi Schultz tidak hanya menawarkan kopi saja melainkan juga es krim. Kedainya juga menyediakan tempat duduk untuk menikmati kopi dan alunan musik khas Italia.


Baca juga: Biografi Sri mulyani, menteri keuangan republik Indonesia

Membeli Kepemilikan Starbucks
Dua tahun setelah kedai Il Giornale milik Schultz berdiri, manajemen Starbucks memutuskan untuk menjual unit bisnis Starbucks kepada Schultz senilai 3,8 juta US$. Setelah menjadi pemilik Starbucks, Schultz kemudian mengganti nama Il Giornale menjadi Starbucks.

Setelah itu, ia kemudian bekerja keras memperluas jaringan kedai kopi Starbucks ke seluruh wilayah Amerika Serikat. Pengalaman serta pengetahuan Schultz dibidang pemasaran membuat jaringan kedai kopi Starbucks berkembang dengan pesat.

Pada tanggal 26 juni 1992, Starbucks resmi melantai di bursa saham membuat kekayaan Howard terus meningkat. Sejak itu, kopi Starbucks terus menunjukan peningkatan yang pesat. Jaringannya terus tumbuh dibanyak negara. Akan tetapi tahun 2008, Starbucks yang berstatus sebagai jaringan kedai kopi raksasa di penjuru dunia goyah. Kemudian, Howard kembali memegang jabatan sebagai CEO Starbucks.

Schultz kemudian menutup beberapa kedai Starbucksnya sebagai langkah antisipasi. Pada tanggal 1 november 2013, Howards Schultz mengundurkan diri sebagai CEO Starbucks dan digantikan oleh David Viniar.

Saat ini, kekayaan Howard Schultz senilai 3.1 milyar US$ yang sebagian besar didapatkan dari kedai kopi Starbucks. Starbucks saat ini memiliki kedai kopi di 64 negara.


Baca juga:

Popular posts from this blog

Biografi Sri Mulyani - Menteri Keuangan Republik Indonesia

Biografi Recep Tayyip Erdogan - Presiden Turki